Mengenal Alam Malaikat
Dalam wikipedia Malaikat dalam bahasa Arab berarti malakah (tunggal) dari kata jama’ (malak) yang berarti memiliki kekuatan-kekuatan untuk takluk kepada perintah Allah.
Dalam etimologi Arab, kata Malaikat berasal dari malak yang berarti kekuatan. Malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya. Berpedoman dari hadis nabi yaitu bahwa “Malaikat diciptakan dari nur atau cahaya”.
Ini tidaklah mengejutkan, memang jika Malaikat merupakan makhluk yang tidak pernah membantah perintah Allah SWT. Mengapa?Dikarenakan Allah SWT menciptakan Malaikat hanya dengan dianugerahi akal saja. Tanpa dianugerahi nafsu sedikitpun.
Kebalikan dari hewan yang hanya dianugerahi nafsu saja. Sehingga Malaikat tidak pernah punya hasrat atau keinginan apapun kecuali sesuatu yang Allah SWT sendiri yang memerintahnya. Dan Malaikat juga tidak akan pernah berhenti melaksanakan perintah Allah, sebelum Allah sendiri yang memerintahkannya untuk berhenti.
Dan ketika Malaikat berhenti atau selesai melaksanakan perintah Allah, dia akan mengisi semua waktunya untuk bertasbih, memuji, dan terus menyebut nama-NYA sampai Malaikat kembali mendapat tugas dari Allah SWT.
Malaikat juga pernah melakukan kesalahan, yaitu ketika Allah SWT hendak menjadikan Nabi Adam As untuk menjadi Khalifah (Penerus pimpinan atau penguasa), Malaikat protes kepada Allah SWT bahwasanya manusia hanya bisa berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah satu sama lain.
Yang dalam hal ini Allah ceritakan dalam surat Al-Baqarah ayat 30-34, artinya
30. Dan (ingatlah) ketika Allah SWT berfirman kepada para malaikat yang berada di’Arsy,” Sesungguhnya Allah hendak menjadikan khalifah yang ada dimuka bumi ”. Para (Malaikat) pun bertanya, “Apakah Engkau ingin menciptakan di bumi makhluk yang hanya bisa membuat kerusakan dan mereka saling menumpahkan darah?.Sedangkan kami senantiasa bertasbih memuji serta menyucikan nama-Mu Wahai Rabb?” Lalu Allah kembali menjawab, “Allah Maha Mengetahui apa yang tidak kamu (para malaikat) ketahui”
31. Dan Allah pun telah memberi tahu kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia (Allah) memperlihatkan (semua benda itu) pada para Malaikat kemudian berfirman,“ Sebutkan nama dari semua (benda itu) jika kamu semua para Malaikat memang benar, “
32. Mereka para (Malaikat) menjawab kembali,” Maha suci Engkau ya Rabb, tidak ada yang kami (malaikat) ketahui selain apa-apa yang telah Engkau ajarkan pada kami. Sesungguhnya yang maha mengetahui dan lagi maha bijaksana.
33. Dia (Allah) berfirman,” Wahai Adam, beritahukanlah apa yang kamu ketahui kepada para (Malaikat) semua nama nama (benda) itu!.”Setelah itu, Adam kembali menyebutkan nama-nama (benda itu) satu persatu. (Lalu) Dia (Allah) berfirman,” Bukankah sudah Aku katakan pada kalian para (Malaikat) bahwa Aku mengetahui segala yang ada di langit dan di bumi, dan Aku mengetahui apa yang kalian nyatakan dan kalian sembunyikan?.”
34. Dan (ingatlah) ketika Allah firmankan pada Malaikat,” Sujudlah kalian semua (malaikat) pada Adam!,” maka mereka semua para (Malaikat) langsung bersujud kecuali iblis. Ia (iblis) menolak dan menyombongkan diri. Sungguh dia ( iblis ) termasuk golongan yang kafir.
Dari cuplikan ayat diatas, jelas sekali disebutkan bahwa Malaikat bukanlah makhluk sempurna dan pernah sekali meragukan ketetapan Allah SWT sehingga Allah sampai menantang Malaikat dengan Adam tentang siapa yang lebih baik. Dan ternyata Malaikat kalah dengan Adam dalam hal pengetahuan.
Tentang wujud Malaikat sendiri, seperti yang Nabi Muhammad sabdakan bahwasanya Malaikat diciptakan dari Nur atau cahaya. Namun tidak ada yang tahu pasti wujud asli Malaikat kecuali Allah dan Nabi Muhammad.
Bahkan para nabi dan rasul sekalipun ketika bertemu dengan Malaikat, Malaikat selalu menggunakan penyamaran, seperti Nabi Ibrahim as dan Nabi Luth as yang ditemui Malaikat dalam wujud laki-laki yang tampan. Lalu mengapa manusia bahkan Rasul sekalipun tidak bisa melihat Malaikat dengan mata telanjang?.
Jawabannnya sederhana, karena manusia tercipta dari tanah sedangkan Malaikat tercipta dari cahaya. Lalu mengapa Nabi Muhammad bisa melihat Malaikat dengan mata telanjang?.Jawabannya karena pada dasarnya Nabi Muhammad pada awalnya adalah cahaya. Seperti yang disebutkan dalam beberapa kisah Nabi Adam, bahwasanya sebab musabab diciptakannya dunia, akhirat, dan seisinya adalah dikarenakan Allah SWT menciptakan nur atau cahaya Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu.
Bahkan beberapa penampakan malaikat yang berada di langit banyak yang berpendapat bahwa itu adalah sebuah Malaikat. Namun sebenarnya yang tampak dilangit bukanlah Malaikat. Dia hanyalah bayangan manusia yang menganggap Malaikat ada.
Beberapa agama juga meyakini bahwa ada Malaikat yang mempunyai tugas menyampaikan amanah seperti Malaikat dalam agama Islam. Malaikat dalam berbagai agama memiliki beberapa macam wujud. Banyak yang mengatakan bahwa Malaikat memiliki sayap dengan jubah putih yang mereka kenakan sebagai bagian dari penciptaan mereka yang berasal dari cahaya.
Bahkan ada pula beberapa golongan yang meyakini bahwa Malaikat tidak hanya memiliki sifat yang baik layaknya sebuah kertas putih bersih. Namun juga memiliki sifat jahat yang lebih dikenal dengan setan. Setan disini sangat terkenal dengan sebutan Malaikat jahat penghuni neraka.
Dalam agama Islam, Malaikat memiliki hal yang tidak bisa dimiliki oleh manusia. Seperti halnya Malaikat yang bisa sujud menyembah Allah selama berabad-abad, atau Malaikat yang tidak memiliki nafsu, dan lain sebagainya.
Malaikat menurut sejarah metomologi kuno malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan yang hanya bisa menyembah dan berbakti kepada Tuhan. Hal ini sama dengan Malaikat dalam versi agama Islam yang hanya bisa menyembah dan berbakti kepada Allah.
Tugas Malaikat juga sangat beragam. Malaikat ada yang mempunyai tugas mencatat amal baik dan amal buruk manusia, ada yang menjaga pintu surga dan neraka, ada yang menjaga matahari, dan lain sebagainya.
Malaikat yang Allah ciptakan ada banyak sekali. Bahkan mungkin ratusan bahkan ribuan. Namun sebagai umat Islam hanya wajib mengetahui dan meyakini Malaikat yang memiliki tugas dan kewajiban yang Allah berikan sebanyak 10 Malaikat saja.
Malaikat Rokib dan Atid yaitu Malaikat yang mencatat amal baik dan buruknya manusia, Malaikat Munkar dan Nakir yaitu Malaikat yang menanyai dialam kubur, Malaikat Malik yang menjaga pintu neraka, Malaikat Ridwan yang mempunyai tugas menjaga pintu neraka, Malaikat Jibril yang menyampaikan amanah, Malaikat Mikail yang mempunyai tugas membagikan rizki, Isrofil yang memiliki tugas meniup sangkakala, Malaikat Izroil yang memiliki tugas mencabut nyawa.
Bagaimana perwujudan Malaikat dan bagaimana Malaikat diciptakan semata hanyalah Allah yang Maha Tahu. Sebagai manusia hendaklah percaya akan adanya Malaikat dan tugas yang di embannya.
Demikian sekilas tentang Malaikat.Semoga bermanfaat dan semoga dapat menjadi wawasan yang bisa diambil hikmahnya.
Sumber https://www.kopi-ireng.com/
Dalam etimologi Arab, kata Malaikat berasal dari malak yang berarti kekuatan. Malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya. Berpedoman dari hadis nabi yaitu bahwa “Malaikat diciptakan dari nur atau cahaya”.
Ini tidaklah mengejutkan, memang jika Malaikat merupakan makhluk yang tidak pernah membantah perintah Allah SWT. Mengapa?Dikarenakan Allah SWT menciptakan Malaikat hanya dengan dianugerahi akal saja. Tanpa dianugerahi nafsu sedikitpun.
Kebalikan dari hewan yang hanya dianugerahi nafsu saja. Sehingga Malaikat tidak pernah punya hasrat atau keinginan apapun kecuali sesuatu yang Allah SWT sendiri yang memerintahnya. Dan Malaikat juga tidak akan pernah berhenti melaksanakan perintah Allah, sebelum Allah sendiri yang memerintahkannya untuk berhenti.
ilustrasi |
Malaikat juga pernah melakukan kesalahan, yaitu ketika Allah SWT hendak menjadikan Nabi Adam As untuk menjadi Khalifah (Penerus pimpinan atau penguasa), Malaikat protes kepada Allah SWT bahwasanya manusia hanya bisa berbuat kerusakan dan saling menumpahkan darah satu sama lain.
Yang dalam hal ini Allah ceritakan dalam surat Al-Baqarah ayat 30-34, artinya
30. Dan (ingatlah) ketika Allah SWT berfirman kepada para malaikat yang berada di’Arsy,” Sesungguhnya Allah hendak menjadikan khalifah yang ada dimuka bumi ”. Para (Malaikat) pun bertanya, “Apakah Engkau ingin menciptakan di bumi makhluk yang hanya bisa membuat kerusakan dan mereka saling menumpahkan darah?.Sedangkan kami senantiasa bertasbih memuji serta menyucikan nama-Mu Wahai Rabb?” Lalu Allah kembali menjawab, “Allah Maha Mengetahui apa yang tidak kamu (para malaikat) ketahui”
31. Dan Allah pun telah memberi tahu kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia (Allah) memperlihatkan (semua benda itu) pada para Malaikat kemudian berfirman,“ Sebutkan nama dari semua (benda itu) jika kamu semua para Malaikat memang benar, “
32. Mereka para (Malaikat) menjawab kembali,” Maha suci Engkau ya Rabb, tidak ada yang kami (malaikat) ketahui selain apa-apa yang telah Engkau ajarkan pada kami. Sesungguhnya yang maha mengetahui dan lagi maha bijaksana.
33. Dia (Allah) berfirman,” Wahai Adam, beritahukanlah apa yang kamu ketahui kepada para (Malaikat) semua nama nama (benda) itu!.”Setelah itu, Adam kembali menyebutkan nama-nama (benda itu) satu persatu. (Lalu) Dia (Allah) berfirman,” Bukankah sudah Aku katakan pada kalian para (Malaikat) bahwa Aku mengetahui segala yang ada di langit dan di bumi, dan Aku mengetahui apa yang kalian nyatakan dan kalian sembunyikan?.”
34. Dan (ingatlah) ketika Allah firmankan pada Malaikat,” Sujudlah kalian semua (malaikat) pada Adam!,” maka mereka semua para (Malaikat) langsung bersujud kecuali iblis. Ia (iblis) menolak dan menyombongkan diri. Sungguh dia ( iblis ) termasuk golongan yang kafir.
Dari cuplikan ayat diatas, jelas sekali disebutkan bahwa Malaikat bukanlah makhluk sempurna dan pernah sekali meragukan ketetapan Allah SWT sehingga Allah sampai menantang Malaikat dengan Adam tentang siapa yang lebih baik. Dan ternyata Malaikat kalah dengan Adam dalam hal pengetahuan.
Tentang wujud Malaikat sendiri, seperti yang Nabi Muhammad sabdakan bahwasanya Malaikat diciptakan dari Nur atau cahaya. Namun tidak ada yang tahu pasti wujud asli Malaikat kecuali Allah dan Nabi Muhammad.
Bahkan para nabi dan rasul sekalipun ketika bertemu dengan Malaikat, Malaikat selalu menggunakan penyamaran, seperti Nabi Ibrahim as dan Nabi Luth as yang ditemui Malaikat dalam wujud laki-laki yang tampan. Lalu mengapa manusia bahkan Rasul sekalipun tidak bisa melihat Malaikat dengan mata telanjang?.
Jawabannnya sederhana, karena manusia tercipta dari tanah sedangkan Malaikat tercipta dari cahaya. Lalu mengapa Nabi Muhammad bisa melihat Malaikat dengan mata telanjang?.Jawabannya karena pada dasarnya Nabi Muhammad pada awalnya adalah cahaya. Seperti yang disebutkan dalam beberapa kisah Nabi Adam, bahwasanya sebab musabab diciptakannya dunia, akhirat, dan seisinya adalah dikarenakan Allah SWT menciptakan nur atau cahaya Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu.
Bahkan beberapa penampakan malaikat yang berada di langit banyak yang berpendapat bahwa itu adalah sebuah Malaikat. Namun sebenarnya yang tampak dilangit bukanlah Malaikat. Dia hanyalah bayangan manusia yang menganggap Malaikat ada.
Beberapa agama juga meyakini bahwa ada Malaikat yang mempunyai tugas menyampaikan amanah seperti Malaikat dalam agama Islam. Malaikat dalam berbagai agama memiliki beberapa macam wujud. Banyak yang mengatakan bahwa Malaikat memiliki sayap dengan jubah putih yang mereka kenakan sebagai bagian dari penciptaan mereka yang berasal dari cahaya.
Bahkan ada pula beberapa golongan yang meyakini bahwa Malaikat tidak hanya memiliki sifat yang baik layaknya sebuah kertas putih bersih. Namun juga memiliki sifat jahat yang lebih dikenal dengan setan. Setan disini sangat terkenal dengan sebutan Malaikat jahat penghuni neraka.
Dalam agama Islam, Malaikat memiliki hal yang tidak bisa dimiliki oleh manusia. Seperti halnya Malaikat yang bisa sujud menyembah Allah selama berabad-abad, atau Malaikat yang tidak memiliki nafsu, dan lain sebagainya.
Malaikat menurut sejarah metomologi kuno malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan yang hanya bisa menyembah dan berbakti kepada Tuhan. Hal ini sama dengan Malaikat dalam versi agama Islam yang hanya bisa menyembah dan berbakti kepada Allah.
Tugas Malaikat juga sangat beragam. Malaikat ada yang mempunyai tugas mencatat amal baik dan amal buruk manusia, ada yang menjaga pintu surga dan neraka, ada yang menjaga matahari, dan lain sebagainya.
Malaikat yang Allah ciptakan ada banyak sekali. Bahkan mungkin ratusan bahkan ribuan. Namun sebagai umat Islam hanya wajib mengetahui dan meyakini Malaikat yang memiliki tugas dan kewajiban yang Allah berikan sebanyak 10 Malaikat saja.
10 Nama dan tugas para malaikat
Malaikat Rokib dan Atid yaitu Malaikat yang mencatat amal baik dan buruknya manusia, Malaikat Munkar dan Nakir yaitu Malaikat yang menanyai dialam kubur, Malaikat Malik yang menjaga pintu neraka, Malaikat Ridwan yang mempunyai tugas menjaga pintu neraka, Malaikat Jibril yang menyampaikan amanah, Malaikat Mikail yang mempunyai tugas membagikan rizki, Isrofil yang memiliki tugas meniup sangkakala, Malaikat Izroil yang memiliki tugas mencabut nyawa.
Bagaimana perwujudan Malaikat dan bagaimana Malaikat diciptakan semata hanyalah Allah yang Maha Tahu. Sebagai manusia hendaklah percaya akan adanya Malaikat dan tugas yang di embannya.
Demikian sekilas tentang Malaikat.Semoga bermanfaat dan semoga dapat menjadi wawasan yang bisa diambil hikmahnya.