Niat Puasa Ramadhan, Hukum, Keutamaan Serta Hikmahnya
Niat Puasa Ramadhan, Hukum, Keutamaan Serta Hikmahnya - Islam merupakan agama yang penuh dengan aturan mengenai kehidupan manusia. Segala aspek dalam kehidupan ini sudah di atur jelas dalam Al-Qur’an dan di lengkapi dengan hadis nabi.
Salah satu aturan yang sudah Allah tegaskan dalam Al-Qur’an adalah aturan untuk menjalankan kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya. Berbicara tentang kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya sebenarnya sangatlah banyak.
Namun, ada beberapa amalan wajib yang mungkin sudah tidak asing lagi dengan kehidupan sehari-hari yaitu sholat 5 waktu serta puasa Ramadhan. Ya, puasa yang di lakukan selama 1 bulan penuh dalam 1 tahun ini wajib di lakukan oleh siapa saja yang sudah memasuki masa baligh.
Agar ketika sudah memasuki masa baligh nanti anak-anak siap untuk menjalankan puasa Ramadhan, ada baiknya jika sejak dini anak sudah di latih untuk menjalankan puasa. Misalnya dengan puasa setengah hari, kemudian di lanjutkan hingga waktu asar dan akhirnya hingga magrib.
Selain di latih sejak dini, anak juga harus di beri tahu apa sajakah rukun puasa, seperti niat puasa Ramadhan. Ya, membaca niat puasa Ramadhan memang wajib di lafalkan setiap malam ketika hendak menjalankan puasa.
Ada riwayat lain yang mengatakan bahwa niat puasa ramadhan juga dapat diniatkan sekali saja pada awal bulan puasa ramadhan, akan tetapi jika puasanya terputus yaitu meninggalkan puasa maka di haruskan untuk niat puasa ramadhan lagi.
Pelafalan niat puasa Ramadhan ini bisa saja di di lakukan pada malam hari setelah menjalankan sholat sunah tarawih ataupun setelah sahur sebelum fajar terbit. Lalu bagaimanakah pelafalan niat puasa Ramadhan?
Nawaitu Souma Ghadin ‘An Ada-‘i, Fardhi Syahri Ramadhana Hazihis Sanati Lil’lahi Ta’ala
Artinya : Aku berniat puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini kerena Allah Taala.
Bacaan niat puasa Ramadhan tersebut bisa anda lafalkan dalam bahasa Arab maupun dalam bahasa Indonesia.Jika anda ingin melafalkan niat puasa Ramadhan tersebut dalam 2 bahasa pun tidak ada masalah.
Yang terpenting dan harus anda lakukan yaitu bacaan niat puasa Ramadhan tersebut tidak hanya di lafalkan dalam mulut saja, namun juga harus di niati dalam hati. Ketahuilah, ketika seorang hamba sudah memiliki niatan untuk beribadah dan belum sempat atau ada halangan sehingga hamba tersebut tidak bisa melakukan ibadah yang di niatkan, sesungguhnya Allah telah memberinya pahala ibadah tersebut.
Selain melafazkan niat puasa Ramadhan, ada satu bacaan yang juga sebaiknya anda lafalkan ketika berpuasa, yaitu bacaan berbuka puasa. Jika bacaan niat puasa Ramadhan di lafalkan dengan tujuan untuk memulai puasa, namun bacaan buka puasa di lafalkan untuk mengakhiri puasa.
Bacaan buka puasa juga merupakan ungkapan rasa syukur seorang hamba terhadap Allah atas rezeki yang telah di berikan-Nya untuk berbuka.
Allahuma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika aftartu birahmatika ya arhamarohimin.
Artinya : Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka, Maha besar Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang.
Pada dasarnya, bacaan buka puasa tersebut dapat dilafalkan kapan saja (tidak hanya saat puasa Ramadhan). Anda sebaiknya melafalkan bacaan buka puasa ini ketika habis melakukan puasa sunah seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa Rajab dan lain-lain.
Terlepas dari pembahasan niat puasa Ramadhan dan bacaan buka puasa, mungkin sebenarnya anda masih ragu atau bingung dengan makna puasa yang sebenarnya. Puasa yaitu menahan diri dari makan, minum dan segala hal yang membatalkan puasa seperti yang sudah Allah jelaskan di dalam Al-Qur’an dan ini dilakukan sejak terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari.
Jika Allah sudah menghendaki hambanya untuk melakukan puasa Ramadhan selama sebulan penuh, pasti Allah telah menyiapkan hikmah yang teramat besar di balik semua itu. Dan tentu saja hikmah puasa Ramadhan tersebut tidak hanya baik untuk hubungan seorang hamba dengan Tuhannya, namun juga untuk tubuh dan jiwa hamba tersebut.
Berikut penjelasannya :
1. Karena merupakan ibadah wajib, maka puasa Ramadhan merupakan salah satu sarana untuk menggapai ketakwaan.
2. Puasa Ramadhan juga merupakan salah satu sarana untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan. Seperti nikmat beriman, nikmat sehat, nikmat rezeki berkecukupan dan lain-lain.
3. Dengan menjalankan puasa Ramadhan, secara tidak langsung anda juga telah melatih jiwa anda menjadi lebih lembut. Serta dapat mengendalikan diri dari syahwat yang tinggi.
4. Selama berpuasa pikiran akan lebih terfokuskan pada ibadah, seperti berdzikir dan berfikir tentang betapa agungnya kebesaran Allah SWT.
5. Bagi orang yang di beri nikmat harta berlebih, bisa menjadikan hamba tersebut lebih mensyukuri apa yang di titipkan padanya. Karena banyak di luar sana yang kurang seberuntung dirinya dalam hal harta duniawi.
6. Saat puasa sudah pasti rasa lapar dan haus menyelimuti raga seseorang, dengan merasakan ketidak nikmatan tersebut maka dapat melatih hamba agar memiliki jiwa sosial yang lebih tinggi dan membantu para fakir miskin yang hampir setiap hari merasakan hal demikian.
7. Dengan menjalankan puasa Ramadhan, ternyata dapat membuat peredaran serta dalam darah manusia menjadi menyempit.
8. Puasa sangatlah identik dengan sabar. Ketika sedang berpuasa, seorang hamba diwajibkan untuk bersabar menghadapi kesulitan, sabar menjalani apa yang di perintahkan Allah serta sabar menjauhi larangan-Nya. Oleh karena itu, ketika anda sedang puasa maka anda juga sedang melatih tingkat kesabaran dalam jiwa anda.
9. Menjalankan puasa mendatangkan berbagai kebaikan untuk kesehatan, mulai dari detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh), penurunan kadar lemak, serta menghentikan sementara waktu proses metabolisme tubuh.
10. Hikmah terbesar ketika menjalankan puasa Ramadhan yaitu sebagai wujud penghambaan kepada Allah dan peneladanan kepada Rasulullah.
Macam-macam keutamaan puasa tersebut bersumber dari dalil-dalil, baik firman Allah yang tercantum dalam Al-Qur’an maupun sabda Nabi Muhammad dalam hadist. Berikut ini dalil yang menjelaskan keutamaan puasa Ramadhan :
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Al-Baqoroh: 183]
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatulqodar karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairahradhiyallahu’anhu]
“Setiap amalan anak Adam akan dilipat gandakan, satu kebaikan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, sebab orang yang berpuasa itu telah meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku’. Dan bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu Rabb-Nya. Dan sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari aroma kasturi.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
“Rabb kita ‘azzawajalla berfirman: Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya.” [HR. Ahmad dari Jabir radhiyallahu’anhu, ShahihulJaami’: 4308]
“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang telah mampu hendaklah ia segera menikah, karena menikah itu akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan.Barangsiapa belum mampu hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu akan menjadi perisai baginya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’udradhiyallahu’anhu]
Demikian pembahasan mengenai Niat Puasa Ramadhan, Hukum, Keutamaan Serta Hikmahnya semoga bermanfaat bagi kita semua.
Sumber https://www.kopi-ireng.com/
Salah satu aturan yang sudah Allah tegaskan dalam Al-Qur’an adalah aturan untuk menjalankan kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya. Berbicara tentang kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya sebenarnya sangatlah banyak.
Namun, ada beberapa amalan wajib yang mungkin sudah tidak asing lagi dengan kehidupan sehari-hari yaitu sholat 5 waktu serta puasa Ramadhan. Ya, puasa yang di lakukan selama 1 bulan penuh dalam 1 tahun ini wajib di lakukan oleh siapa saja yang sudah memasuki masa baligh.
Agar ketika sudah memasuki masa baligh nanti anak-anak siap untuk menjalankan puasa Ramadhan, ada baiknya jika sejak dini anak sudah di latih untuk menjalankan puasa. Misalnya dengan puasa setengah hari, kemudian di lanjutkan hingga waktu asar dan akhirnya hingga magrib.
Selain di latih sejak dini, anak juga harus di beri tahu apa sajakah rukun puasa, seperti niat puasa Ramadhan. Ya, membaca niat puasa Ramadhan memang wajib di lafalkan setiap malam ketika hendak menjalankan puasa.
Ada riwayat lain yang mengatakan bahwa niat puasa ramadhan juga dapat diniatkan sekali saja pada awal bulan puasa ramadhan, akan tetapi jika puasanya terputus yaitu meninggalkan puasa maka di haruskan untuk niat puasa ramadhan lagi.
rumahzakat.org |
Lafadz Niat Puasa Ramadhan Latin Dan Terjemahannya :
Nawaitu Souma Ghadin ‘An Ada-‘i, Fardhi Syahri Ramadhana Hazihis Sanati Lil’lahi Ta’ala
Artinya : Aku berniat puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini kerena Allah Taala.
Bacaan niat puasa Ramadhan tersebut bisa anda lafalkan dalam bahasa Arab maupun dalam bahasa Indonesia.Jika anda ingin melafalkan niat puasa Ramadhan tersebut dalam 2 bahasa pun tidak ada masalah.
Yang terpenting dan harus anda lakukan yaitu bacaan niat puasa Ramadhan tersebut tidak hanya di lafalkan dalam mulut saja, namun juga harus di niati dalam hati. Ketahuilah, ketika seorang hamba sudah memiliki niatan untuk beribadah dan belum sempat atau ada halangan sehingga hamba tersebut tidak bisa melakukan ibadah yang di niatkan, sesungguhnya Allah telah memberinya pahala ibadah tersebut.
Selain melafazkan niat puasa Ramadhan, ada satu bacaan yang juga sebaiknya anda lafalkan ketika berpuasa, yaitu bacaan berbuka puasa. Jika bacaan niat puasa Ramadhan di lafalkan dengan tujuan untuk memulai puasa, namun bacaan buka puasa di lafalkan untuk mengakhiri puasa.
Bacaan buka puasa juga merupakan ungkapan rasa syukur seorang hamba terhadap Allah atas rezeki yang telah di berikan-Nya untuk berbuka.
Niat Buka Puasa Ramadhan :
Allahuma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika aftartu birahmatika ya arhamarohimin.
Artinya : Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka, Maha besar Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang.
Pada dasarnya, bacaan buka puasa tersebut dapat dilafalkan kapan saja (tidak hanya saat puasa Ramadhan). Anda sebaiknya melafalkan bacaan buka puasa ini ketika habis melakukan puasa sunah seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa Rajab dan lain-lain.
Terlepas dari pembahasan niat puasa Ramadhan dan bacaan buka puasa, mungkin sebenarnya anda masih ragu atau bingung dengan makna puasa yang sebenarnya. Puasa yaitu menahan diri dari makan, minum dan segala hal yang membatalkan puasa seperti yang sudah Allah jelaskan di dalam Al-Qur’an dan ini dilakukan sejak terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari.
3.bp.blogspot.com |
Apa sajakah hikmah puasa Ramadhan?
Berikut penjelasannya :
1. Karena merupakan ibadah wajib, maka puasa Ramadhan merupakan salah satu sarana untuk menggapai ketakwaan.
2. Puasa Ramadhan juga merupakan salah satu sarana untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan. Seperti nikmat beriman, nikmat sehat, nikmat rezeki berkecukupan dan lain-lain.
3. Dengan menjalankan puasa Ramadhan, secara tidak langsung anda juga telah melatih jiwa anda menjadi lebih lembut. Serta dapat mengendalikan diri dari syahwat yang tinggi.
4. Selama berpuasa pikiran akan lebih terfokuskan pada ibadah, seperti berdzikir dan berfikir tentang betapa agungnya kebesaran Allah SWT.
5. Bagi orang yang di beri nikmat harta berlebih, bisa menjadikan hamba tersebut lebih mensyukuri apa yang di titipkan padanya. Karena banyak di luar sana yang kurang seberuntung dirinya dalam hal harta duniawi.
6. Saat puasa sudah pasti rasa lapar dan haus menyelimuti raga seseorang, dengan merasakan ketidak nikmatan tersebut maka dapat melatih hamba agar memiliki jiwa sosial yang lebih tinggi dan membantu para fakir miskin yang hampir setiap hari merasakan hal demikian.
7. Dengan menjalankan puasa Ramadhan, ternyata dapat membuat peredaran serta dalam darah manusia menjadi menyempit.
8. Puasa sangatlah identik dengan sabar. Ketika sedang berpuasa, seorang hamba diwajibkan untuk bersabar menghadapi kesulitan, sabar menjalani apa yang di perintahkan Allah serta sabar menjauhi larangan-Nya. Oleh karena itu, ketika anda sedang puasa maka anda juga sedang melatih tingkat kesabaran dalam jiwa anda.
9. Menjalankan puasa mendatangkan berbagai kebaikan untuk kesehatan, mulai dari detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh), penurunan kadar lemak, serta menghentikan sementara waktu proses metabolisme tubuh.
10. Hikmah terbesar ketika menjalankan puasa Ramadhan yaitu sebagai wujud penghambaan kepada Allah dan peneladanan kepada Rasulullah.
artyakinanthi.wordpress.com |
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Al-Baqoroh: 183]
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatulqodar karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairahradhiyallahu’anhu]
“Setiap amalan anak Adam akan dilipat gandakan, satu kebaikan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, sebab orang yang berpuasa itu telah meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku’. Dan bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu Rabb-Nya. Dan sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari aroma kasturi.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
“Rabb kita ‘azzawajalla berfirman: Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya.” [HR. Ahmad dari Jabir radhiyallahu’anhu, ShahihulJaami’: 4308]
“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang telah mampu hendaklah ia segera menikah, karena menikah itu akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan.Barangsiapa belum mampu hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu akan menjadi perisai baginya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’udradhiyallahu’anhu]
Demikian pembahasan mengenai Niat Puasa Ramadhan, Hukum, Keutamaan Serta Hikmahnya semoga bermanfaat bagi kita semua.